NEVERLAND CHAPTER 1



               WELCOME TO NEVERLAND

              "Choose your character class"

                                  "Enter"

Selamat datang di dunia penuh keajaiban dan petualangan.

Neverland adalah suatu negeri yang terlupa dan telah tersembunyi selama ratusan tahun.

Tapi negeri ini kembali muncul sejak ditemukan oleh tiga orang pengelana yang menyebut diri mereka sebagai Pengembara Legendaris.

Ketiga orang ini menguasai negeri Neverland dan membuat wilayahnya masing-masing. Para petualang dapat memilih untuk menjadi salah satu dari murid Pengembara Legendaris tersebut, Anjani yang ahli dalam pengobatan juga petarung jarak dekat yang hebat dan berkekuatan luar biasa.
Arjuna yang ahli dalam hal teknik serta jurus jarak jauhnya dan memiliki pertahanan yang hebat.
Zuna yang ahli dalam hal racun juga ilmu sihir.

Selamat berpetualang.

.

Apa kau pernah dengar suatu legenda di Neverland? Konon ada satu non playable character yang bisa disummon oleh setiap player bila memiliki 100 kartu bergambar Joker. Kartu itu tersebar luas dan hanya berjumlah 100 lembar di dunia Neverland dan merupakan kartu yang sangat dicari oleh seluruh player yang bermain. Dan bila disummon akan muncul sosok karakter yang akan setia menjadi pendamping player, segala permintaan player akan dipenuhi, dia bagaikan seorang pelayan setia yang menurut pada perintah tuannya. Tapi ada sebuah rumor yang mengatakan, kalau berhasil mengumpulkan 100 kartu dan memanggil Joker kalian akan tertarik masuk ke dalam game…

Percayalah hal itu bukan hanya isapan jempol belaka. Hal ini benar-benar terjadi, karena sudah ada dua orang pemain bernama Jis Khalifa dan Daniel Salim menghilang tepat saat mereka berhasil mengumpulkan kartu langka itu. Keduanya menghilang begitu saja tanpa diketahui jejaknya. Dan kejadian terjadi kira-kira enam bulan yang lalu saat Jis menghilang dan disusul dengan Daniel yang menghilang tiga bulan setelah kejadian itu. Polisi setempat sudah berusaha mencari kedua anak ini tapi hasilnya tetap nihil, sampai sekarang keduanya belum bisa ditemukan.

Game ini sempat ditutup selama satu bulan karena kejadian tersebut, tetapi game ini kembali dibuka karena alasan yang dikemukakan tidak logis. Mana mungkin sebuah game bisa menculik seseorang? Tak ada satu orangpun yang tau. Buktinya game Neverland semakin ramai dan banyak peminatnya, terlebih lagi sejak di implementasikan kota baru bernama Neverland yang merupakan kota kelahiran Joker. Banyak pemain yang berusaha untuk datang ke kota itu hanya untuk menemui sosok Joker yang melegenda tersebut. Dan katanya kalau kau beruntung Joker akan muncul dihadapanmu. Ada rumor mengenai sosok Joker yang mengatakan kalau dia adalah roh dari seorang anak yang terperangkap di dalam game dan tidak bisa keluar dari sana, dia mencari jiwa-jiwa baru untuk menemaninya di kota mati itu.

.

"Apa kau serius Put? Kau mau main game itu?" Anna membelalakan matanya terkejut saat mendengar pengakuan Puput yang akan mulai bermain game Neverland.

"Tentu saja Anna!" jawab gadis itu mantap.

"Ta-tapi, kau sudah dengar rumornya bukan?" tanya Anna sedikit cemas.

"Ya, aku tau … Sebenarnya ini ide Michael. Dia yang mengusulkan, lagipula masih ada Pandu, Denis, Nisa, Dio, Rio serta Andre yang juga ikut bermain" kata Puput sambil menyebutkan teman-teman mereka lainnya yang juga akan ikut bermain.

"Apa? Bahkan Nisa juga ikutan? Kalian benar-benar sudah tidak waras!" kata Anna setengah tidak percaya, gadis pendiam seperti Nisa bisa memutuskan hal seberani itu. Pasti karena Michael, hampir semua orang kecuali Michael mengetahui kalau Nisa menyukai cowok kalem tersebut.


"Begitulah, kau mau ikut juga Anna?" tanya Puput setengah meledek, karena dia tau kalau Anna itu takut. Buktinya setelah mendengar kejadian Jis dan Daniel, Anna langsung berhenti bermain.


"Ah, tidak! Otak ku masih berjalan normal, aku tidak mau ambil resiko!" jawab Anna dengan cepat sambil mengibaskan tangannya di depan wajah Puput.


"Oh, ya sudah. Kalau begitu aku ke tempat anak-anak dulu ya!" kata Puput yang kemudian beranjak pergi meninggalkan kelas sambil menenteng tasnya dengan riang.


'Hmm … Neverland ya … ' Anna berpikir sembari berjalan pulang sendirian, pikirannya tidak bisa lepas dari kata 'Neverland'.

"Hayo, mikirin apa!" mendadak ada seorang anak laki-laki mengejutkan Anna dari belakang, anak laki-laki itu adalah Wahyu. Dia adalah sepupu Jis wajar saja kalau wajahnya hampir mirip dengan Jis. Bahkan Anna sering mengira cowok ini adalah Jis Khalifa.

"Ji-Jis sudah kembali!" Anna menjerit histeris dan langsung memeluk Wahyu yang dia kira adalah Jis.

"Anna, aku bukan Jis!" teriak Wahyu yang merasakan lehernya tercekik akibat pelukan Anna.

"Eh? Maaf, hehehehe". Balas Anna langsung terkekeh ketika menyadari pemuda di depannya adalah Wahyu.

.


"Maaf teman-teman, aku terlambat!" kata Puput yang baru datang. Dia beserta yang lain main game disekolah, kebetulan komputernya memang jarang digunakan dan kebetulan juga mereka semua masuk dalam klub komputer jadi wajar mereka bisa bebas keluar-masuk ruangan komputer.

"Sudahlah, ayo cepat masuk dan duduk!" jawab Pandu sambil menunjuk sebuah kursi kosong di sebelah Nisa.

Puput segera duduk di sebelah Nisa dan melirik gadis itu tengah membuat karakternya.

"Hey, kau dan Nisa baru pertama kali main kan. Buat karakter dulu dan ikuti petunjuknya nanti" kata Pandu mengingatkan Puput dan Nisa.

"Baiklah, hanya begitu doang sih gampang!" jawab Puput. Kemudian dia mulai memasukkan profile datanya, dengan sendirinya game itu mencari data Puput dan menampilkan karakter yang sama persis dengan Puput.

"Hebat sekali!" kata Puput takjub. Wajar saja, game Neverland ini merupakan game lokal area yang khusus diciptakan bagi warga yang bertempat tinggal di White Water City. Dan bagi yang ingin memainkan game ini harus mengisi data kependudukan di White Water City agar bisa terdeteksi oleh game.

"Aku sudah selesai!" kata Puput ketika selesai mengisi data-data karakternya.

"Aku juga sudah selesai" kata Nisa. Tampaknya gadis itu juga sudah selesai membuat karakternya.

"Kalian bertualang berdua dulu di dunia para newbie, kalau sudah mencapai level 3 kalian bisa memilih mau menjadi murid Anjani, Arjuna atau Zuna" kali ini giliran Denis yang menjelaskan. Pandu sudah larut dalam permainan bersama Michael dan Dio yang sejak tadi anteng-anteng saja.

"Aku rasa, aku akan memilih Anjani. Bagaimana denganmu Nisa?" tanya Puput sambil melirik Nisa.

"Y-ya, aku juga akan memilih Anjani" jawab gadis itu.

Kedua gadis itu memulai petualangannya berdua di dunia para newbie.

"Apa? Wahyu kau juga main? Kau sudah gila ya?"

Anna dan Wahyu sedang duduk ditaman hanya sekedar melepas lelah. Anna kembali kaget setelah mengetahui kalau Wahyu, pemuda yang terkenal kalem dan cinta damai ini juga ikut memainkan game berbahaya itu, baca sekali lagi BERBAHAYA!.

"Iya, aku sudah main sama Jis dulu. Dan levelku sudah mencapai level 80" kata Wahyu tersenyum bangga, pamer level ceritanya.

"Jadi kau bermain dengan Jis?" tanya Anna sedikit miris mendengar nama Jis disebut.

"Iya, saat itu aku masih bersekolah di The Furnace. Jis lah yang mengenalkanku dengan game itu … Tak kusangka dia lenyap begitu saja dan malah menjadi legenda di game itu" jawab Wahyu setengah tertawa pahit.

"Wahyu… " Anna dapat merasakan kalau Wahyu sebenarnya sangat terpukul dengan hilangnya Jis, dan dia yakin Wahyu juga berniat ingin mencari Jis.

Maka sesampainya di rumah, Anna segera pergi ke kamarnya. Dia menyalakan komputer dan membuka game yang dia install beberapa hari lalu. Neverland, aku akan datang.

.

WELCOME TO THE NEVERLAND

WHEN ALL DREAMS YOU'VE BEEN            DREAMED WILL COME TRUE
       LET'S GO ON JOURNEY

                         .

                    ENTER



      NEVERLAND CHAPTER 2

Comments

Popular posts from this blog

NEVERLAND CHAPTER 2